Untuk orang Spesial di Hari yang Spesial
"Coba, bagian kanannya di iket sama bagian kiri, nah jadi pita kan." Ucap seorang Ayah yang sedang mengajarkan gadis kecilnya cara mengikat sesuatu dengan tali. Itulah salah satu memori yang aku ingat ketika bersamanya. Ingatan tentang sebuah pemberian pelajaran kehidupan sederhana dari seorang Ayah kepada gadis kecilnya.
Menjalani kehidupan sebagai anak perempuan sulung yang sejak usia 12 tahun sudah terbiasa tinggal jauh dengan kedua orang tua, menyadarkanku bahwa momen bersama orang tua adalah hal paling berharga yang tidak bisa di sia-siakan selagi kita memiliki kesempatan untuk itu. Hal lainnya yang patut aku syukuri yaitu, aku sangat bersyukur karena langkah apapun yang telah aku yakini akan selalu di dukung oleh kedua orang tuaku. Tentunya tidak lepas dari saran dan masukan dari kedua orang tuaku sebelumnya.
Spesial hari Ayah.
Aku biasa menyebutnya Abi. Cinta pertamaku, seorang lelaki tangguh yang selalu mendukung hal apapun yang aku yakini. Entah mengapa, setiap nasihat yang keluar dari ucapannya, selalu aku sambut dengan tetesan air mata haru karena kepeduliannya terhadapku, putrinya. Selalu ada energi baru dari kalimatnya yang menenangkan. Pesan yang tidak pernah lelah ia berikan kepadaku adalah, "Jangan lupa banyak dzikir ya kak, baca ayat kursi dimanapun, kapanpun. Kamu perempuan, Abi yakin kamu bisa jaga diri kamu sendiri, tapi adakalanya manusia lengah akan dirinya. Jadi jangan lelah minta perlindungan ke Allah". Abi sadar ga akan selalu bisa di samping putrinya, tapi Abi tau yang maha menjaga pasti akan menjaga putrinya.
Di umur-umur sekarang yang sangat rawan dengan fenomena Quarter Life Crisis, ditambah pikiranku yang sudah penuh dengan overthinking mengenai banyak hal terutama posisiku sebagai anak pertama perempuan yang perlu bahu sekuat baja dan hati setegar karang. Abi memberikanku sebuah energi dari ucapan sederhananya, "Kalo kamu anak Abi yang paling feminim kayak putri raja, tapi mental kamu mental kesatria yang paling kuat. Kamu paham bagaimana caranya memanajemen diri dan hati". Perkataannya membuat aku semakin yakin untuk terus melangkah menggapai banyak hal yang menjadi target hidupku.
Abi juga sukses menjadi seorang Ayah yang luar biasa karena didikan yang baik terhadap putrinya. Di suatu waktu Abi mengajakku jalan-jalan sore berdua, sekedar menikmati langit oranye dan menceritakan serpihan-serpihan kehidupannya. Abi bilang, "sekali-kali refreshing kak, kamu semenjak kuliah kerjaannya rapat + nugas terus kan". Aku mengira Abi hanya mengajak jalan-jalan sore biasa, tapi tiba-tiba sampai di depan restoran favorit. Akhirnya kami menghabiskan waktu disana dengan berbagai makanan dan berbagai cerita. Aku sebagai putrinya selalu mendapatkan cinta dan kasih sayang darinya yang membuatku akhirnya tidak membutuhkan cinta lelaki lain lagi dan tidak pernah terjerumus dengan cinta yang belum legal karena Abi sudah memberikan cinta sepenuhnya kepada putrinya. Hingga akhirnya aku sadar bawa secara tersirat Abi memberikan sebuah pelajaran berharga bagaimana seharusnya putrinya memilih sesosok lelaki yang akan menemaninya sehidup sesurga.
Mengenai kekecewaan, ada hal yang paling aku ingat, betapa kecewanya Abi dengan putrinya ini yang tiba-tiba dikirimkan Surat Peringatan (2 kali) karena pelanggaran di sekolah ketika SMA :"). Aku sadar saat itu masa ABG yang pengennya coba-coba hal baru. Aku tidak melihat bagaimana sikap Abi kecewa ketika itu karena aku sedang tidak ada di rumah. Tetapi adikku yang langsung menceritakan kepadaku bagaimana sikap kecewanya. Saat itu aku akhirnya tersadar, dari kecil aku selalu dipilihkan sekolah-sekolah terbaik karena hal terpenting yang Abi harapkan kepada anak-anaknya adalah akhlaq yang baik. Dari kejadian tersebut aku berusaha agar tidak mengecewakannya lagi...
Ya itulah sebagian kecil kisah tentang sesosok Ayah yang selama ini menjadi salah satu dari banyaknya orang yang berpengaruh di kehidupanku.
Untuk seluruh ayah di dunia ini, semoga kau tau bahwa kau segalanya untuk anak-anakmu :)
Selamat Hari Ayah~
Semoga menginspirasi :)
Komentar
Posting Komentar